Jumat, 01 Mei 2015

ALHAMDULILLAH BADAI 3 TAHUN LALU SUDAH KU LEWATI


Tidak ada kata yang dapat terucapkan selain puja dan puji syukur yang aku panjatkan kepada Allah SWT. waktu cepat berlalu seiring bersama dengan berlalunya ujian dan cobaan yang telah ku lalui 3 tahun yang lalu.
Memang ada apa dengan 3 tahun yang lalu itu ? 
sedikit bercerita kembali kejadian 3 tahun yang lalu yang membuat rencana di dalam  kehidupanku semuanya berubah.

Aku awali cerita ini pada saat detik-detik diriku akan beranjak dari bangku SMA menuju bangku kuliah. Pada saat itu diriku memliliki target untuk tembus di salah satu bangku PTN di Indonesia. aku mengikuti SNMPTN undangan tetapi Allah belum mentakdirkan diriku untuk lulus. aku tak pernah putus asa dan aku selalu semangat untuk mencapai target itu karena jalan untuk menuju ke PTN tidak hanya melalui jalur undangan saja tetapi masih ada jalur tulis. Pagi,siang dan malam tak pernah kulewati hari-hari itu selain belajar,mengerjakan soal-soal dan sesekali aku beristirahat dengan menonton drama korea. Singkat cerita hari itu datang yaitu ujian SNMPTN jalur tulis. Pada saat itu aku mendapatkan tempat ujian yang cukup jauh dari rumahku, aku harus berangkat pagi sekali agar sampai di lokasi ujian tepat waktu. 
Hasil dari ujian tersebut akan diumumkan sebulan lagi sedangkan aku adalah tipe orang yang tidak mau berdiam diri dan duduk santai di rumah untuk menunggu hasil itu keluar. Aku putuskan untuk iseng-iseng mengirim lamaran kerja agar wakru sebulan itu dapat aku manfaatkan dan aku memperoleh uang untuk menambah biaya uang kuliahku nanti. Aku nekat dengan ijazah asli yang belum keluar dan hanya memiliki bekal SKHUN aku beranikan diri mengirim lamaran ke PT yang aku cari di info lowongan kerja dan searhing di internet.

selang 2 minggu aku pun mendapatkan panggilan untuk interview kerja di salah satu pabrik  makanan dengan penempatan di bagian laboratorium. pada saat itu aku senang sekali karena dengan bekal hanya SKHUN aku dapat panggilan untuk interview. Pada saat aku memutuskan untuk datang interview orang tua ku melarang dengan alasan lokasi tempat kerja yang jauh. Akhirnya aku mengikuti perkataan orang tuaku.
hari pun semakin berlalu sampai tiba waktunya pengumuman hasil tes ujian keluar dan aku tidak sempat untuk bekerja dalam waktu satu bulan itu. Pada saat hasilnya keluar hati ini rasanya tidak menentu, gelisah,terpikir jika aku tidak diterima apa yang harus aku lakukan selanjutnya.

aku beranikan diri untuk melihat hasilnya dengan membuka internet tetapi pada saat itu aku belum memiliki laptop dan aku meminta tolong teman untuk melihatnya. Tidak lama berselang teman aku sms dengan berkata " selamat rika diterima di salah satu PTN jurusan Kimia ". pada saai itu aku bersyukur sekali dan tidak hentinya mengucapkan Alhamdulillah atas keberhasilan ini.

lagi dan lagi Allah belum mengizinkan aku untuk bisa kuliah di PTN. Kakak ku kurang setuju aku kuliah disana dan ayah juga berkata bahwa "mela kalau mela tetap lanjut ungin kuliah ayah hanya bisa membayar uang semester aja dan untuk uang transport dll ayah belum bisa" pada saat itu kondisi keuangan ayah sedang megalami penurunan. dengan ucapan seperti itu membuat semangatku untuk melanjutkan kuliah kendur. Sebenarnya hati ini ingin sekali pada tahun itu aku kuliah bersama dengan teman yang lain tetapi aku singkirkan sementara keinginanku tersebut dengan cara bekerja terlebih dahulu selama satu tahun untuk mengumpulkan pundi-pundi uang dan melanjutkan kuliah tahun depan.

Memang benar aku ditakdirkan untuk bekerja terlebih dahulu karena aku mendapatkan panggilan kerja di pabrik cukup ternama di Indonesia untuk interview. satu per satu tes yang diberikan telah dapat kulalui secara lancar dan hasilnya cukup membuat ku bahagia. Aku diterima menjadi karyawan di pabrik tersebut.
Pada saat itu umurku yang baru memasuki usia 18 tahun dihadapkan dengan kerasnya perjuangan hidup untuk memperoleh pundi-pundi uang. Aku harus mampu beradaptasi dengan teman-teman yang usia nya rata-rata sudah memasuki usia puluhan. 

Hari demi hari aku menikmati kerjaan baru ku setelah lepas dari masa putih abu-abu. Semangat aku sangat bergejolak dan tidak sabar untuk menunggu datangnya tahun depan agar aku bisa mengikuti kembali ujian PTN. Ternyata dunia kerja yang selama ini aku bayangkan dengan hal-hal yang indah dimana setiap bulan mendapatkan gaji,akhir tahun mendapatkan bonus,setiap lebaran mendapatkan THR ternyata dibalik itu semua banyak pengorbanan yang harus aku lakukan untuk mendapatkan itu semua seperti pada saat semua orang terlelap di malamnya tidur sedangkan aku harus mengerjakan kewajibanku agar aku mendapatkan hak setiap bulan ( gaji ). 
Untuk mewujudkan agar aku bisa kuliah, setiap hari libur aku sempatkan waktu itu untuk belajar walaupun rasa lelah selalu datang menghampiri..

SEMANGAT,KULIAH,SEMANGAT dan KULIAH..
AKU PASTI BISA...
kata-kata itulah yang selalu aku dengungkan setiap kali rasa lelah itu mulai menghampiri tubuh ini..

Memang benar waktu itu sangat singkat sekali, tidak terasa aku sudah bekerja selama 9 bulan..
pada saat aku merencanakan untuk berhenti bekerja dan melanjutkan kuliah ternyata ada rencana lain lagi yang Allah berikan kepadaku...
Pupus kembali semua harapanku...
aku jatuh sakit dan tubuhku tidak mampu lagi untuk melawan virus yang masuk ke tubuh ini..
pada saat menjelang ujian PTN aku harus berjibaku melawan rasa sakit kepala yang aku rasakan selama pada saat bekerja.Dokter memvonis aku terserang "Meningitis ". Pada saat itu sepertinya hidupku hancur lebur semua rencana yang telah aku persiapkan sejauh mungkin musnah secara cepat.
Semua rasa datamg menghampiri mulai dari rasa kesal,marah,sedih,sakit semua menjadi satu, rencanaku gagaldan gagal kembali.
Penyakit ini mengapa datang pada diriku ? kenapa datang pada saat ini? pertanyaan2 yang selalu ku pertanyakan.

Meningitis itu penyakit tidak biasa waktu ku harus terbuang lama untuk melakukan pengobatan dan pemulihan ini. 
Aku harus berjuang untuk mempertahankan agar aku dapat bertahan lebih lama lagi dan bermanfaat untuk orang lain terutama keluargaku. Keluh kesah yang aku selalu tunjukkan aku hilangkan dengan selalu bersyukur dan instropeksi diri atas ujian yang aku alami. Ku kumpulkan semangatku untuk sembuh dan lanjutkan kuliah..
30 Hari waktu ku habiskan untuk berbaring di tempat tidur rumah sakit dan satu minggu berada di ICU..
keluarga,sahabat dan cita-cita yang kuimpikan adalah obat yang paling ampuh menghantarkan diriku untuk sembuh.
Dalam waktu satu tahun aku relakan kembali impian kuliah ku singkirkan sementara. Aku fokus pada penyembuhan dan terapi yang tiada pernah berhenti selama 1 tahun sampai aku benar-benar divonis sembuh oleh dokter.

Sebenarnya dokter sempat mengatakan pada orang tuaku bahwa dokter tidak terlalu yakin dengan kesembuhan diriku. orang tua ku tak enak hati untuk menyampaikan itu semua kepada diriku. 
Sampai pada saatnya tiba dan aku diizinkan untuk pulang dari RS dokter berkata sebuah Mukjizat yang telah diberikan oleh Allah sampai aku bisa sembuh seperti ini karena kasus penyakit ini jarang sekali orang yang pulang ke rumah dengan keadaan sembuh.

Tepat tanggal 01 Mei 2015 adalah 3 tahun kejadian itu berlalu.
pada 01 Mei ini aku diizinkan pulang dan dinyatakan sembuh oleh dokter walaupun masih harus melakukan terapi dan kontrol,tetapi setidaknya aku berhasil lulus dari Meningitis.


Sekarang aku kuliah di POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II jurusan Gizi, walaupun aku telat masuk kuliah 2 tahun tetapi aku sangat bersyukur karena impianku dapat terwujud.
Aku bangga dan bersyukur jurusanku sekarang dapat menghantarkan dan mengajarkan diriku untuk selalu menjaga kesehatan dengan makanan yang bergizi,

Terima Kasih Ya Allah atas segala ujian yang telah Engkau berikan pada Masa-Masa remajaku, Banyak hikmah yang dapat kupetik dan ku ambil dari setiap kejadian yang telah ku alami.
tak pernah aku sia-siakan waktu dan segala kesempatan yang telah Engkau berikan.


Quote : Berbahagialah dan bersyukurlah jika mendapatkan ujian karena dengan ujian itulah yang membuat diri kita menjadi lebih tangguh untuk menjalani kehidupan selanjutnya dan dibalik ujian itulah ada sebuah hadiah terbesar dan terindah yang telah Allah persiapkan.

- Setelah badai yang satu datang menghampiri  dan dapat diselesaikan masih banyak lagi badai lain menanti yang akan datang secara silih berganti

Semoga cerita ini dapat bermanfaat




Salam Hangat 

Rika Melawati










 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar